Rabu, 23 November 2011

ORANG ULU TIRAM KAFIR@MURTAD .....??



Apalah nasib orang Johor yang asyik dihina dan diinjak-injak oleh pembangkang. Dulu khalifah Pulau Pinang kata negeri Johor adalah negeri yang tidak selamat untuk dilawati kerana kadar jenayahnya yang tinggi.

Terkini adalah orang Johor dikatakan murtad adan menjadi kafir. Ustaz Pak Lawak dalam ceramahnya mengatakan bahawa orang Johor iaitu orang Ulu Tiram jadi murtad dan kafir kerana tidak solat Subuh. Orang Ulu Tiram yang bekerja di Jurong, Singapore katanya telah lebih 10 tahun tidak solat Subuh. Bila cuti Sabtu dan Ahad mereka dikatakan melakukan qada' tidur dan bangun pukul 10.00 pagi yang sudah tentunya tidak solat tidur. Bekas pelawak ini memberi tazkirah di PASTI, Sg Burong Balik Pulau selepas maghrib pada 9/11/2011 dengan dihadiri oleh 50 orang penyokong PAS bersama PKR.

Ini adalah antara intipati ceramahnya .......

Hujahnya "Kerja di Jurong Singapura,duduk Ulu Tiram, Jam 5 pagi dah keluar dari rumah, 7 pagi dah sampai tempat kerja.Berapa lama 10 tahun dah mereka tak sembahyang subuh?".

Ujarnya lagi "10 tahun tak sembahyang subuh shiekh!!, pergi kerja 5 hari seminggu kemudian cuti hari Sabtu dan Ahad barulah dia(rakyat Johor) qada', dia qada' tidor hingga bangun paling awal tu pun sampai 10 pagi!!".

Katanya lagi, "dalam tauhid termasuk dalam bab riddah perbuatan murtad adalah perbuatan dia(rakyat Johor) Habis semua jatuh murtad kemudian tak payahlah nak pergi jumpa Mufti Perak Harussani nanti dia kata pulak tak apa sebab tak tau diri dah jatuh murtad".

Pelawak pun boleh kafirkan orang Islam

Salah satu fenomena yang cukup menghebohkan dunia Islam saat ini adalah adanya sekelompok umat yang aktif mengkafirkan kelompok lainnya. Mereka memandang bahwa orang-orang yang ada di luar kelompoknya, atau yang tidak berbaiat kepada imam mereka sebagai kafir, murtad dan keluar dari Islam.

Bahkan terkadang dosa-dosa yang dilakukan oleh umat Islam ini sudah cukup dijadikan dasar oleh mereka untuk memposisikan umat Islam di dalam kekafiran.

Lebih jauh lagi, para pemimpin negeri Islam dan termasuk juga ulama pun dikafirkan karena dianggap mendiamkan kemungkaran. Jadi dalam pandangan mereka, tidak harus menjalankan kemungkaran, tapi sekedar mendiamkan kemungkaran pun sudah bisa membuat seseorang atau sebuah pemerintahan menjadi kafir.

Maka setiap kali berbeda pendapat dengan orang lain, mereka dengan mudah menyerang lawan bicaranya itu dengan julukan kafir. Seolah-olah di dunia ini hanya dirinya saja yang berhak menganut agama Islam, sedangkan orang lain sangat rentan untuk menjadi kafir.

Bahaya Menuduh Kafir Kepada Seorang Muslim

Dr. yusuf al-Qaradawi ketika menjelaskan tentang bahaya dari menuduh atau mengkafirkan seorang muslim, menjelaskan beberapa konsekuensi yang berat. Padahal setiap orang yang berikrar dan mengucapkan syahadat telah dianggap muslim, di mana nyawa dan hartanya terlindung. Dalam hal ini tidak perlu diteliti batinnya. Menuduh seorang muslim sebagai kafir, hukumnya amat berbahaya dan akibat yang akan ditimbulkannya lebih berbahaya lagi. Di antaranya ialah :

  • Bagi isterinya, dilarang berdiam bersama suaminya yang kafir, dan mereka harus dipisahkan. Seorang wanita Muslimat tidak sah menjadi isteri orang kafir. 
  • Bagi anak-anaknya, dilarang berdiam di bawah kekuasaannya, karena dikhawatirkan akan mempengaruhi mereka. Anak-anak tersebut adalah amanat dan tanggungjawab orangtua. Jika orangtuanya kafir, maka menjadi tanggungjawab ummat Islam. 
  • Dia kehilangan haknya dari kewajiban-kewajiban masyarakat atau orang lain yang harus diterimanya, misalnya ditolong, dilindungi, diberi salam, bahkan dia harus dijauhi sebagai pelajaran. 
  • Dia harus dihadapkan kemuka hakim, agar djatuhkan hukuman baginya, karena telah murtad. 
  • Jika dia meninggal, tidak perlu diurusi, dimandikan, disalati, dikubur di pemakaman Islam, diwarisi dan tidak pula dapat mewarisi. 
  • Jika dia meninggal dalam keadaan kufur, maka dia mendapat laknat dan akan jauh dari rahmat Allah. Dengan demikian dia akan kekal dalam neraka. 

Demikianlah hukuman yang harus dijatuhkan bagi orang yang menamakan atau menganggap golongan tertentu atau seseorang sebagai orang kafir; itulah akibat yang harus ditanggungnya. Maka, sekali lagi amat berat dan berbahaya mengafirkan orang yang bukan (belum jelas) kekafirannya.

Yang Berhak Dikafirkan

  • Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. 
  • Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hukum Allah.
  • Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya. 

Al-Imam Ghazali pernah berkata, "Pada lahirnya mereka itu bersifat menolak dan batinnya kufur." Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata, "Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam." Seperti halnya mereka yang baru muncul di masa itu, yaitu yang bernama Bahaiah, agama baru yang berdiri sendiri. Begitu juga golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah, yang beranggapan bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah Nabi Muhammad saw. Baca lanjut ..... klik sini ...... sini juga

Masyaallah ...... nauzubillahiminzalik .......

Disepanjang perjalanan dari Ulu Tiram ke Johor baru terdapat banyak masjid yang terletak di kiri kanan jalan. Solat boleh dilakukan di mana-mana tempat. Tidak semestinya orang Ulu Tiram mesti bersolat di Ulu Tiram sahaja. Tidak terfikirkah dia bahawa orang Ulu Tiram yang bekerja di Jurong ini akan bersolat di masjid atau surau di laluan mereka ke Johor Bahru. 

Adakah pelawak ini nampak dengan matanya sendiri bahawa pekerja-pekerja ini telah tidak solat subuh selama 10 tahun atau hanya andaian yang digunakan untuk menghina rakyat Johor terutama orang Ulu Tiram. Atau juga mungkin dia telah diupah oleh khalifah Umar Pulau Pinang?

Sepatutnya pelawak ini mengambil sikap membantu dan mendoakan sahabat dan saudara seagama kita, semoga dimurahkan dan dipermudahkan rezeki untuk mereka, dan diberi kelapangan untuk beribadat dan menjalani kehidupan sebagai muqmin sejati, insyallah.

Bukankah itu lebih sinonim dan bersesuaian dengan akhlak Rasulullah wahai sang pelawak? Tepuk kepala tanyalah otak wahai pelawak!

Kepada para ulama', ilmuan dan ustad-ustad yang masih ada sedikit keimanan dalam parti anutannya, perbetulkanlah sikap penyokongi seperti sang pelawak ini, sebelum ianya menjadi virus dan menjadi parasit yang akan merosakkan Islam dan umat Islam!

Wallahualam .....

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

Yang tuuuu.. USTAZ GILA, hampa dok kira buat apa dengan berok tuuuu.... Nama jee anak orang alim di Perak nuuunnn.... tapiii GILAA..